GAYA HIDUP - Asmaul Husna adalah 99 nama Allah yang indah dan mulia. Setiap nama memiliki makna dan keistimewaan tersendiri. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk memahami dan mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai bentuk ibadah, mengamalkan Asmaul Husna juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual kita. Salah satu manfaat dari mengamalkan Asmaul Husna adalah dapat memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dalam kehidupan yang semakin kompleks dan penuh tantangan ini, iman dan ketaqwaan sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai masalah dan cobaan. Mengamalkan Asmaul Husna dapat membantu kita untuk tetap dekat dengan Allah dan merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan. Selain itu, mengamalkan Asmaul Husna juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kita. Misalnya, dengan mengamalkan nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim, kita dapat belajar untuk menjadi lebih penyayang dan berempati terhadap orang lain. Dengan mengamalkan nama Al-Karim, kita dapat belajar untuk menjadi lebih murah hati dan bersifat baik kepada orang lain. Dengan demikian, Asmaul Husna dapat membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik dan membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Lalu, bagaimana cara mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari? Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan sebagaimana yang dilansir dari 1. Membaca Asmaul Husna setiap hari, baik pada saat shalat maupun di luar Memperhatikan makna dari setiap nama dan mencoba mengaplikasikan dalam kehidupan Menghafal Asmaul Husna agar lebih mudah dalam Mengajarkan Asmaul Husna pada anak-anak agar mereka juga bisa memperoleh Menyambungkan hati dengan Allah SWT dan berdoa dengan memanfaatkan Asmaul Husna. Mengamalkan Asmaul Husna memang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Namun, manfaat yang diperoleh sangat besar dan bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mengamalkan Asmaul Husna juga dapat membantu kita meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, mulailah mengamalkan Asmaul Husna dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. *** Terkini
Perilakuikhlas sebagai penghayatan dan pengamalan dari Surat an-Nisa ayat 146 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut: Gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak dipamerkan kepada orang lain. Ikhlas dalam beribadah, semata-mata karena Allah Swt. Tidak mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain.Ilustrasi Arti Al Afuww. Foto Pixabay. Al Afuww merupakan salah satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna. Al Afuww artinya Yang Maha Pemaaf. Maksudnya, Allah adalah Dzat yang memafkan segala kesalahan hamba-Nya yang memohon ampun Katsir dalam buku Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 2 menjelaskan, Al Afuww merupakan bentuk wazan faul dari kata al-afwu yang memiliki arti mengampuni dosa dan tidak menyiksanya. Nama ini masih memiliki kesamaan makna dengan Al Gaffar, namun makna dari Al Afuww lebih kuat dari Al Ghafar. Sebab, Al Ghaffar memiliki makna menutupi sedangkan Al Afuww memiliki makna adalah Dzat yang senantiasa memaafkan orang-orang yang telah melakukan perbuatan dosa. Sebagaimana dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 99, yang bunyinya sebagai berikutفَاُولٰۤىِٕكَ عَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّعْفُوَ عَنْهُمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَفُوًّا غَفُوْرًاArtinya Maka mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Allah Maha Pemaaf, Maha kehidupan sehari-hari, terkadang ada orang yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain karena rasa gengsi dan egonya yang tinggi. Sikap seperti ini sangat dilarang oleh Islam, sebab Allah yang Yang Mahakuasa saja mau memberikan maaf kepada hamba-hamba-Nya yang Ibnul Qayyim dalam 10 Principles of Perfect Muslimah menjelaskan, tidak ada keselamatan bagi umat manusia kecuali dengan maaf dan ampunan Allah. Apabila seseorang tidak diberikan maaf dan ampunan oleh Allah, dapat dipastikan orang tersebut merupakan golongan orang-orang yang sebagai orang yang beriman tentu sangat dianjurkan untuk meneladani sifat Allah Al Afuww tersebut. Bagaimana caranya?Cara Meneladani Asmaul Husna Al AfuwwIlustrasi cara meneladani Al Afuww. Foto Freepik. Seorang Muslim bisa memiliki sifat Al Afuww dengan cara memaafkan semua orang yang pernah berbuat zalim kepadanya, bahkan membalas perbuatan mereka dengan berbuat baik. Selain itu, sikap ini termasuk salah satu akhak mulia dan merupakan ciri-ciri orang yang bertaqwa dan dicintai kisah yang dikutip dari buku 99 Kisah Asmaul Husna untuk Membangun Karakter Anak oleh Syafi'ie el-Bantanie. Pada zaman Rasulullah, ada orang munafik yang memfitnah Aisyah, yakni putri Abu dengan fitnah yang sangat kejam. Akibat fitnah tersebut, turun ayat Alquran surat An-Nur ayat 26 yang menyatakan kebenaran Aisyah dan mendustakan fitnah orang munafik tersebut. Meskipun begitu, Abu Bakar tetap memaafkan orang itu dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah dalam memberikan balasan. Hal ini tentunya dapat menjadi teladan bagi umat Muslim untuk memaafkan segala kesalahan orang lain dan selalu berbuat baik kepada sesama. Sugeng Widodo dalam bukunya Mindset Islami menjelaskan, orang yang memaafkan secara tidak langsung telah melepaskan beban negatif dalam hatinya yang bisa menghambat datangnya rahmat Allah. Sebab, hati yang bersih dapat mempermudah datangnya petunjuk Allah untuk melakukan segala manfaat lain dari memaafkan adalah membuat hidup lebih damai, tenang, dan bahagia. Allah juga memberi apresiasi terhadap manusia yang mampu memberi maaf kepada orang lain dengan meningkatkan derajatnya. Maka dari itu, setiap manusia yang telah memaafkan orang lain berarti telah menambahkan kemuliaan untuk dirinya sendiri.
Asmaulhusna merupakan 99 nama Allah SWT yang bagus buat kita hafal untuk menjaga keimanan kita agar lebih baik. Menghafal, memahami, dan menerapkan asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi keutamaan umat Islam. Penerpannya bisa dengan tindakan atau perbuatan. Bisa juga dijadaikan wiridan. - Sebagai muslim, kita wajib meyakini rukun Iman, yang salah satunya adalah iman kepada Allah. Salah satu wujud mengamalkan iman kepada Allah yaitu dengan mengetahui, menghafalkan, memahami dan mengamalkan nama-nama Allah. Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang terdapat dalam Alquran. Nama-nama ini merupakan gambaran dari kekuasaan dan keagungan Allah yang tidak ada tandingannya. Ada 99 Asmaul Husna yang menggambarkan kekuasaan Allah. Asmaul Husna biasanya dilantunkan dengan lagu sehingga terdengar indah di telinga. Dirangkum dari berbagai sumber pada Kamis 10/9 terkait Asmaul Husna, dalam Alquran surat Thaha ayat 8, Allah berfirman Allaahu laa ilaaha illaa huw, lahul-asmaa`ul-husnaa Artinya"Dialah Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna nama-nama yang baik." Dan dalam Alquran surat Al Ahzab ayat 41 Allah berfirman untuk umat Islam agar memperbanyak dzikir. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut Yaa ayyuhallaziina aamanuzkurullaaha zikrang kasiiraa Artinya "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." Anjuran untuk rutin melantunkan asmaul husna juga disampaikan Rasulullah yang bersabda, "Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang memahaminya akan masuk surga." HR. Bukhari dan Muslim Asmaul Husna sendiri sebenarnya memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri, banyak rahasia dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Syekh Shalih al-Ja’fari mengatakan, "Orang yang berdoa dengan Asmaul Husna maka telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut ar-Rahman ar-Rahim, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut al-Lathif maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya." Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwash Asma' ul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 16. Bacaan 99 Asmaul Husna foto freepik Dari beberapa potongan ayat dan hadits di atas, jelas bahwa setiap Muslim dianjurkan untuk mengingat Allah dengan melafalkan Asmaul Husna. Adapun bacaan Asmaul Husna yaitu sebagai berikut 1. Ar Rahman Yang Maha Pengasih2. Ar Rahiim Yang Maha Penyayang3. Al Malik Yang Maha Merajai4. Al Quddus Yang Maha Suci5. As Salaam Yang Maha Memberi Kesejahteraan6. Al Mu'min Yang Maha Memberi Keamanan7. Al Muhaimin Yang Maha Mengatur8. Al 'Aziiz Yang Maha Perkasa9. Al Jabbar Yang Memiliki Mutlak Kegagahan10. Al Mutakabbir Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran11. Al Khalik Yang Maha Pencipta12. Al Baari' Yang Maha Melepaskan membuat, membentuk, menyeimbangkan13. Al Mushawwir Yang Maha Membentuk Rupa makhluk-Nya14. Al Ghaffaar Yang Maha Pengampun15. Al Qahhaar Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu16. Al Wahhaab Yang Maha Pemberi Karunia17. Ar Razzaaq Yang Maha Pemberi Rezeki18. Al Fattaah Yang Maha Pembuka Rahmat19. Al 'Aliim Yang Maha Mengetahui20. Al Qaabidh Yang Maha Menyempitkan21. Al Baasith Yang Maha Melapangkan22. Al Khaafidh Yang Maha Merendahkan23. Ar Raafi' Yang Maha Meninggikan24. Al Mu'izz Yang Maha Memuliakan25. Al Mudzil Yang Maha Menghinakan26. Al Samii' Yang Maha Mendengar27. Al Bashiir Yang Maha Melihat28. Al Hakam Yang Maha Menetapkan29. Al 'Adl Yang Maha Adil30. Al Lathiif Yang Maha Lembut31. Al Khabiir Yang Maha Mengenal32. Al Haliim Yang Maha Penyantun33. Al 'Azhiim Yang Maha Agung34. Al Ghafuur Yang Maha Memberi Pengampunan35. As Syakuur Yang Maha Pembalas Budi36. Al 'Aliy Yang Maha Tinggi37. Al Kabiir Yang Maha Besar38. Al Hafizh Yang Maha Memelihara39. Al Muqiit Yang Maha Pemberi Kecukupan40. Al Hasiib Yang Maha Membuat Perhitungan41. Al Jaliil Yang Maha Luhur42. Al Kariim Yang Maha Pemurah43. Ar Raqiib Yang Maha Mujiib Yang Maha Mengabulkan45. Al Waasi Yang Maha Luas46. Al Hakim Yang Maha Bijaksana47. Al Waduud Yang Maha Mengasihi48. Al Majiid Yang Maha Mulia49. Al Baa'its Yang Maha Membangkitkan50. As Syahiid Yang Maha Menyaksikan51. Al Haqq Yang Maha Benar52. Al Wakiil Yang Maha Memelihara53. Al Qawiyyu Yang Maha Kuat54. Al Matiin Yang Maha Kokoh55. Al Waliyy Yang Maha Melindungi56. Al Hamiid Yang Maha Terpuji57. Al Muhshii Yang Maha Mengalkulasi58. Al Mubdi' Yang Maha Memulai59. Al Mu'iid Yang Maha Mengembalikan Kehidupan60. Al Muhyii Yang Maha Menghidupkan61. Al Mumiitu Yang Maha Mematikan62. Al Hayyu Yang Maha Hidup63. Al Qayyuum Yang Maha Mandiri64. Al Waajid Yang Maha Penemu65. Al Maajid Yang Maha Mulia66. Al Wahid Yang Maha Tunggal67. Al Ahad Yang Maha Esa68. As Shamad Yang Maha Dibutuhkan69. Al Qaadir Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan70. Al Muqtadir Yang Maha Berkuasa71. Al Muqaddim Yang Maha Mendahulukan72. Al Mu'akkhir Yang Maha Mengakhirkan73. Al Awwal Yang Maha Awal74. Al Aakhir Yang Maha Akhir75. Az Zhaahir Yang Maha Nyata76. Al Baathin Yang Maha Ghaib77. Al Waali Yang Maha Memerintah78. Al Muta'aalii Yang Maha Tinggi79. Al Barru Yang Maha Penderma maha pemberi kebajikan80. At Tawwaab Yang Maha Penerima Taubat81. Al Muntaqim Yang Maha Pemberi Balasan82. Al Afuww Yang Maha Pemaaf83. Ar Ra'uuf Yang Maha Pengasuh84. Malikul Mulk Yang Maha Penguasa Kerajaan85. Dzul Jalaali WalIkraam Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan86. Al Muqsit Yang Maha Pemberi Keadilan87. Al Jamii' Yang Maha Mengumpulkan88. Al Ghaniyy Yang Maha Kaya89. Al Mughnii Yang Maha Pemberi Kekayaan90. Al Maani Yang Maha Mencegah91. Ad Dhaar Yang Maha Penimpa Kemudharatan92. An Nafii' Yang Maha Memberi Manfaat93. An Nuur Yang Maha Bercahaya94. Al Haadii Yang Maha Pemberi Badii' Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya96. Al Baaqii Yang Maha Kekal97. Al Waarits Yang Maha Pewaris98. Ar Rasyiid Yang Maha Pandai99. As Shabuur Yang Maha Sabar