LG G6. Foto REUTERS/Albert GeaMasalah ini bermula pada 2016, di mana beberapa pengguna melaporkan isu bootloop pada ponsel pintar Android LG G4 dan V10. Ponsel mereka tidak dapat masuk ke sistem operasi dan hanya menampilkan logo robot hijau Android. Bootloop bahkan terjadi di tengah ponsel sedang beroperasi normal. LG telah mengakui masalah tersebut dan bergerak untuk menawarkan perbaikan, tetapi ada yang tidak puas dengan upaya tersebut. Sekarang, para pemilik ponsel LG G4 dan V10 itu sudah muak dengan masalah tersebut. Mereka melakukan gugatan bersama yang ditujukan kepada LG dan menambahkan masalah bahwa solusi yang diberikan LG tidak berjalan sebagaimana mestinya. Gugatan ini diajukan para pengguna ponsel LG di pengadilan federan California, AS, pada Rabu, 15 Maret 2017. Mereka mengklaim LG sengaja terus menjual V10 dengan cacat bootloop dan menolak untuk memperbaiki G4 yang rusak karena bootloop setelah lewat masa garansi satu tahun. Salah seorang pengguna LG G4 mengatakan dalam dokumen gugatan, bahwa ia telah mengajukan servis karena isu bootloop sebanyak dua kali. Sampai servis ketiga, ponselnya terus mengalamai hang. Dia juga mengatakan, "Ini adalah wujud tanda-tanda cacat bootlop dan tidak layak dijual." Baca juga LG Janji Ponsel G6 Tidak akan Kepanasan Seperti dikutip dari The Tech Portal, ada pula yang berkata kedua ponsel itu punya masalah pada prosesor dan papan induk, yang menyebabkan mereka gagal dalam beroperasi, mengalami lag, hang, panas, melakukan restart, bootloo, dan pada akhirnya mati. Isu bootloop pada G4 mulai terdengar di tahun 2015 dan ramai dibicarakan pada forum teknologi. Keluhan itu terus meningkat bahkan juga dilaporkan oleh pengguna di Indonesia. LG pada Januari 2016 mengakui bahwa loop booting disebabkan oleh "kontak longgar antara komponen." LG telah mengulurkan tangan ke konsumen untuk memperbaiki perangkat itu tetapi solusi yang diberikan tidak memuaskan. Baca juga LG G6, Ponsel Anti-Mainstream LG dengan Layar 189