KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) akan gencar melakukan sosialisasi penetapan tarif masuk ke Pulau Komodo dan Padar sebesar Rp 3,7 juta yang akan ditetapkan secara resmi awal Januari 2023 mendatang. Keputusan ini dilakukan usai rencana menaikkan harga tiket masuk pada 1 Agustus lalu ditunda.
Pengunjung harus membayar Rp 3,75 juta untuk masuk ke kawasan tersebut. Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan, kenaikan biaya masuk hanya akan berlaku di kawasan Pulau Komodo dan Pulau Padar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedangkan untuk destinasi lainnya di Labuan Bajo, seperti Pulau Rinca, Pulau Selama ini tiket masuk ke kawasan Pulau Komodo sangat murah sehingga mengabaikan konservasi yang ada karena kunjungan wisatawan tidak terkendali. "Kunjungan wisatawan yang berjumlah 300.000-400.000 per tahun merupakan jumlah yang sangat besar. Akibatnya kegiatan konservasi dan pengamanan serta pemberdayaan masyarakat lokal menjadi terabaikan.Bisnis.com, JAKARTA — PT Flobamor ramai diperbincangkan setelah ditetapkan menjadi pengelola Pulau Komodo dan Pulau Badar, Nusa Tenggara Timur (NTT). Perusahaan milik daerah tersebut mematok tiket masuk destinasi wisata sebesar Rp3,75 juta. Berdasarkan profil perusahaan dikutip dari situs resmi, PT Flobamor berlokasi di Jl. Teratai No. 5, Kelurahan Naikolan, Kota Kupang, NTT.Tiket masuk ke Pulau Padar dan Pulau Komodo akan menjadi lebih mahal dengan alasan konservasi komodo. Tiket terusan akan dijual seharga Rp 3,75 juta mulai akhir Juli. Artikel Selanjutnya Dispensasi Rp 3,75 Juta Selama 144 Hari buat Turis di Komodo. DPR Wanti-wanti Konflik Bikin Citra Komodo Buruk di Mata Internasional RLnp.